Kekuatan Super


"Lihat siapa yang datang." Neil salah satu anak berseru pada dua temannya yang lain. Sambil melempar sampah bekas minuman ke arah Jason si anak cerdas juara sekolah.


Karena tidak melihat benda yang datang tiba-tiba dan mengenai kepala, Jason jatuh dan semua buku serta barang bawaannya yang lain jatuh berhamburan.


Bukannya menolong Neil dan kawan-kawan, malah menendang jauh semua barang yang jatuh.


"Dasar anak mama!" seru Neil.


*****


"Hey, Jason. Awas ada kapal UFO terbang!" teriak Neil dari lapangan sekolah sambil melemparkan sebuah bola basket 


Bola basket tepat mengenai muka Jason. Jatuh terduduk pun tak bisa dielakkan. 


"Lihat, mukanya. Ow ow sepertinya dia akan menangis!" 


Bola basket tepat mengenai muka depan Jason, tentu ketika hidung dan area mata terkena lemparan akan menyebabkan mata berair bukan?!


"Anak Mama akan mengadu, hahaha." 


"Dasar anak mama!"


Ejekan demi ejekan keluar dari mulut Neil dan kawan-kawannya.


Datang tidak jauh dari tempat Jason jatuh, Gery mengambil bola basket. Dan melemparnya kembali sekuat tenaga tepat di muka Neil. Semua anak terdiam terhipnotis melihat peristiwa itu, tersadar kala suara kesakitan yang berasal dari bibir Neil.


"Kau akan merasakan pembalasanku!" berlalu Neil sambil dipegangi kedua kawannya.


*****


Pagi itu seperti hari sekolah biasanya, siswa datang langsung menuju loker mereka. Namun teriakan terkejut datang dari dua sumber, Jason dan Gery.


Loker mereka dilumuri cat berwarna warni memenuhi ruangan loker mereka. Namun ada satu benda yang Jason khawatir akan rusak. Mengobrak-abrik isi loker, akhrinya ketemu benda penting itu. Foto Jason saat berumur 8 tahun bersama seorang pria tampan, tidak lain adalah ayah Jason, Bryan yang telah wafat kala bertugas di lapangan. 


Bryan seorang tentara angkatan darat penuh dedikasi. Bertugas meninggalkan istri dan anak untuk waktu yang tidak sebentar. Namun hanya sebuah nama yang kini bisa dikenang.


Tangan Jason mengepal kuat, cahaya biru keemasan muncul dari genggaman tangan Jason. Berlari Jason menghampiri Neil yang melangkah menjauh. 


"Jangan ganggu aku!" teriak Jason. Tangan Jason ditahan oleh Gery. Gery adalah sahabat sejak mereka bayi, dengan usia berselang hanya seminggu dan rumah mereka saling berseberangan, membuat mereka menjadi sahabat dari dulu. 


Berbalik badan Jason kembali ke arah loker untuk merapikannya, tidak segan Jason mengarahkan kepalan tangannya pada tong sampah besar di sudut jalan yang berakhir tong sampah itu remuk. Terkejut Gery dan Jason melihat hal tersebut.


*****


Menyadari dirinya mempunyai kekuatan yang belum bisa diterima akal sehat. Jason berlari ke hutan kota di belakang rumahnya, berlari dan melompat tinggi sampai ke dahan pohon tertinggi. Berlari dengan langkah lebar hingga sungai kecil pun mampu Jason lompati hingga ke seberang.


"Ini luar biasa!" 


Melangkah pulang kerumah sebelum hari menjadi gelap. Ibu Jason seorang wanita karir, setia menyandang gelar single parent dan berusaha keras mencukupi kebutuhan dirinya dan Jason. 


Bersiap mandi dan berganti pakaian. Tidak lupa, sesuai titah sang ibu, Jason bertugas merapihkan rumah setiap harinya. Ibu Jason orang yang penyayang dan lembut hati, karena kesibukan bekerja selepas ayahanda gugur dalam tugas, menjadikan Jason jarang memiliki waktu bersama sang ibunda.


Pukul 7 malam tepat, suara deru mesin mobil terdengar memasuki pengarangan rumah. Jason menuruni tangga dan bersiap membukakan pintu untuk ibu tercinta. Dicobanya membuka pintu dari jarak jauh.


"Terima kasih Jason, putra ibu tersayang. Bagaimana hari ini di sekolah sayang?" tanya ibu Jason sambil mencium pipi Jason.


Walau sudah berusia 12 tahun Jason tidak sungkan menerima kasih sayang yang ibunda berikan. Jason tahu bagaimana ibunya berusaha melengkapi perhatian orang tua utuh. Jason mendengar bagaimana ibunya berdoa setiap malam dalam tangis, bagaimana ibunya merindukan sang ayah, dan terkadang merasa gagal menjadi seorang ibu. Karena itu, Jason membiarkan perlakuan ibunya yang terkesan mengabaikan usianya, bahkan dimana saja ibu selalu mencium Jason. Jason tidak mempermasalahkan hal itu, karena mamanya adalah segalanya buatnya.


"Sekolah selalu seperti biasanya ibu, tidak ada sekolah yang tidak membosankan bukan?!" berkata datar jawaban Jason. Namun jawaban itu mampu buat ibunda tertawa kecil.


*****

Pagi hari, Jason terlambat bangun. Bukan karena ibunya tidak membangunkan, tetapi ibu sudah membangunkan pukul 6 pagi sebelum berangkat, namun Jason kembali tidur dan sekarang jam menunjukkan jam 7 kurang lima menit. 


Bergegas berganti pakaian dan memasukkan asal buku mata pelajaran hari ini. Berlari Jason menuju ke sekolahnya. Teringat Jason akan kekuatan barunya, berlari secepatnya dengan jarak sejauh 7 kilometer mampu Jason tempuh dalam waktu tiga menit. Pas bel tanda pelajaran jam pertama di mulai, bertepatan Jason membuka pintu kelas.


 Gery dari kejauhan mengamati bagaimana Jason berlari. Sesampainya di dalam kelas, Gery berkata, "Aku tahu rahasiamu."


"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti."


"Tidak usah pura-pura, karena aku pun sama denganmu." jelas Gery yang seketika menghentikan langkah Jason.


"Aku tahu kamu, jangan jadikan kekuatan itu untuk balas dendam. Ingatlah ibumu, dia lebih berhak kau lindungi." lanjut Gery, dan berlalu masuk kelas melewati Jason.


*****


Sepuluh tahun kemudian.


Lima orang pria duduk melingkar mengelilingi meja dalam rapat di sebuah ruang meeting.


"Kalian lihat video itu? Mau video itu sampai ke orang tua kalian dan polisi?"


"Dasar berandal tengik. Kalian hanya anak bermasalah dirumah dan melampiaskannya pada kawan kalian, pengecut!"


Mereka adalah lima orang pengusaha dan pejabat sukses dengan pekerjaan tersembunyi mereka menghentikan perundungan pada anak remaja usia sekolah. Mereka ada Jason, Gery, Neil dan dua kawan lainnya Andrew dan Jack yang setia sejak SMP. 


Mereka sedang berhadapan dengan berandal kecil, tiga orang anak SMA yang telah membully adik kelas.


Jason dan Neil menjadi sahabat setelah Neil melihat sendiri bagaimana Jason berlari cepat menyelamatkan ayahnya yang hampir saja tertabrak truk. Neil yang seorang piatu begitu ketakutan kalau kehilangan sang ayah. Neil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu, ibu Neil meninggal selepas melahirkan Neil 


Misi mereka adalah menghentikan pembullyan pada usia sekolah. Kekuatan modal uang yang Neil miliki, koneksi kuat milik Andrew dan Jack, serta kekuatan rahasia milik Jason dan Gery,  mereka gunakan untuk misi tersembunyi ini.


Cara mereka hanyalah membuat para berandalan kecil itu jera. Diam-diam akan ada tim yang mendapatkan video perbuatan target, dan sedikit mengancam. Jika jera maka mereka akan dilatih menjadi agen khusus tim lima sekawan itu.


Tamat

Comments

Popular posts from this blog

Materi Praktik Cerpen

Resensi Buku Muni Luka Yang Tak Tersayat

Masa Tua