Menyesal

 

Siang hari yang terik aku berjalan menyusuri pinggiran jalan kota. Menangis tersedu selama berjalan.

"Aku benci mama!" Lirih mengucap kalimat itu terus berulang.

Acara mancakrida sekolah tidak bisa aku ikuti. Kini aku berencana kabur dari rumah menyusul teman-teman ke kota Bogor.

Entah berapa lama aku berjalan tapi rasanya sungguh lapar dan haus. Bodohnya aku pergi tanpa membawa perbekalan.

Berhenti dihadapan mobil hitam gelap, tiba-tiba pintu samping penumpang terbuka.

"Sudah sampai ke tempat acara mancakrida, nak?" Seorang ibu tersenyum manis sambil memegang kotak kertas bertuliskan makanan siap saji tertera disana emcidi kesukaanku.

Comments

Popular posts from this blog

Materi Praktik Cerpen

Resensi Buku Muni Luka Yang Tak Tersayat

Masa Tua