Bertahan Hidup dalam Sebuah Kamar.



Judul Film     : Room (2015)

Pemain         : Brie Larson, Jacob Tremblay, Joan Allen, Tom McCamus, Sean Bridgers

Produser.     : David Gross, Ed Guiney

Sutradara     : Lenny Abrahamson

Penulis         : Emma Donoghue

Produksi       : A24, Element Pictures, No Trace Camping, TG4

Durasi           : 118 menit

Pernahkah terpikirkan olehmu pulang kerumah namun berakhir dalam penculikan? Ditempatkan di ruang bawah tanah yang dalam dan gelap. Hanya ada satu-satunya sumber cahaya disana, yakni jendela kecil di atap ruangan.

Tidak hanya sampai disitu saja, pelecehan seksual yang berujung pemerkosaan menambah derita. Fase hamil dan melahirkan bagi seorang wanita adalah fase terberat dalam hidupnya. Bagaimana jika fase itu harus dialami dalam kondisi diculik dan tanpa pemenuhan gizi yang baik?

Hal itulah yang dialami Joy Newsome (Brie Larson) yang berusia 24 tahun dan putranya yang berusia 5 tahun, Jack (Jacob Tremblay) dalam film berjudul Room.

Mereka adalah tawanan pria yang mereka sebut "Nick tua" (Sean Bridgers), ayah biologis Jack yang menculik Joy tujuh tahun lalu dan secara rutin memperkosanya saat Jack tidur di lemari. 

Joy mencoba untuk tetap optimis demi putranya, tetapi ia menderita kekurangan gizi dan depresi. Joy membuat Jack percaya bahwa hanya "kamar" beserta isinya yang nyata, dan bahwa seluruh dunia hanya ada di televisi. 

Adegan dan dialog antar ibu dan anak inilah  yang membuat air mata penonton tidak berhenti mengalir selama menonton. Room adalah eksplorasi unik dan menyentuh dari cinta tak terbatas seorang ibu terhadap anaknya.

Film Room mendapatkan $14.677.654 di Amerika Utara dan $20.724.104 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $35.401.758, melebihi anggaran produksi film $13 juta.

Pada pembukaan akhir pekan secara terbatas, film ini mendapatkan $118.298, menempati posisi ke-31 di box office. Namun, pada pembukaan akhir pekan secara luas, film ini mendapatkan $1.335.563, menempati posisi ke-15 di box office.

Film Room ditayangkan secara perdana di Festival Film Telluride pada tanggal 4 September 2015 dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 16 Oktober 2015 secara terbatas dan 22 Januari 2016 secara luas. Film ini mendapatkan review positif dari para kritikus.

Nominasi Film Terbaik dan Sutradara Terbaik Piala Oscar 2016, memang layak didapatkan Room dan Lenny Abrahamson. Persentuhan Jack dengan dunia luar, cara pandangnya dalam melihat dunia, serta pergulatan batin ibunya, berjalan menakjubkan sekaligus mengerikan dalam film ini. Selepas bebas dan kembali ke dunia luar, ternyata memberinya teror mental yang lain.

Menonton Room adalah satu pengalaman yang menghangatkan, namun sekaligus juga membuat bergidik. Menghangatkan, karena film ini diceritakan lewat sudut pandang seorang anak yang melihat dunia dengan pemikiran polosnya. Membuat bergidik, karena penonton menyadari teror macam apa yang menimpa Jack dan ibunya.

Apalagi, film ini mungkin bakal langsung mengingatkan penonton pada beberapa kasus penyekapan yang terjadi selama bertahun-tahun. Salah satunya yang terjadi di Cleveland, Ohio, pada 2013 lalu, kala tiga remaja putri disekap selama 10 tahun oleh seorang pria. Room boleh jadi tak memasang klaim bahwa cerita dalamnya berdasarkan pada kisah sebenarnya, namun penonton merasakan bahwa cerita Joy begitu dekat dan nyata.

Kekuatan Room, adalah akting dua pemain utamanya, Brie Larson dan Jacob Trambley yang bersenyawa dengan begitu apiknya.

Larson, mulus saja menghantarkan emosi dari karakter Joy yang begitu rumit. Sebagai korban, Joy menampilkan ketakutan, kemarahan, frustasi, dan keinginan untuk bebas. Karakter ini beririsan dengan perannya sebagai seorang ibu penyayang yang kuat untuk menjadi tameng bagi anaknya. Dan Brie Larson, mengeksekusinya dengan begitu baik. Maka tidak salah jika Brie Larson membawa pulang piala sebagai aktris terbaik pada ajang bergengsi film Oscar pada tahun 2016.

Ini ditambah lagi lewat permainan akting Jacob Trambley yang penuh medan magnet. Setiap kali ia muncul di layar, penonton akan susah mengalihkan pandangan darinya. Mulus saja ia menyampaikan dinamika emosi yang dialami tokoh Jack. Bahkan kadang terasa bahwa ia tak sedang berakting, namun benar-benar menjadi Jack, bocah yang pertama kali menjejak dunia luar. Bocah yang sekarang berusia empat belas tahun ini, menunjukan potensi besar di dunia seni peran. 

Room, adalah sebuah film yang layak ditonton, setidaknya sekali seumur hidup. Karena saat beranjak seusai menonton, mungkin saja kita akan memiliki keberanian seperti Jack dan Joy untuk mengatasi ketakutan yang selama ini menyekap.


Comments

Popular posts from this blog

Materi Praktik Cerpen

Resensi Buku Muni Luka Yang Tak Tersayat

Masa Tua