The Best Day

The Best Day


Hujan di siang hari membuat tanah menjadi lengket, itu juga yang membuat langkahku semakin berat.

Mendaki gunung sampah dengan bau yang menyengat sudah menjadi rutinitas harian. Jika saja keluargaku bisa cukup mendapat uang,  maka aku memilih bersekolah dan bermain.

"Pudori, kamu dicari bapakmu!" 

"Ada apa, Slamet? Ini kan belum waktunya datang ke pengepul. Seharian aku belum dapat apa-apa neh." 

"Kamu ga usah mikirin itu, rumah kamu banyak orang kulit putih. Kamu abis bikin ulah apa sih?"

Sesampainya di rumah, aku tidak bisa berkata apa-apa saat dua orang diantara mereka memperkenalkan diri sebagai Jaemin dan Jeno salah satu anggota NCT Dream.

 

Comments

Popular posts from this blog

Materi Praktik Cerpen

Resensi Buku Muni Luka Yang Tak Tersayat

Masa Tua